get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Cara Memilih Lego Minecraft yang Edukatif dan Seru untuk Anak

Komisi II DPRD Badung Raker dengan Dinas Pariwisata dan Distanpangan, Bahas RKPD 2025

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:22:00 WITA
Komisi II DPRD Badung Raker dengan Dinas Pariwisata dan Distanpangan, Bahas RKPD 2025
Komisi II DPRD Kabupaten Badung menggelar rapat kerja bersama Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung. (Foto: dok DPRD Badung)

BADUNG, iNews.id - Komisi II DPRD Kabupaten Badung menggelar rapat kerja (raker) bersama dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung di Ruang Rapat Gosana II DPRD Kabupaten Badung, Jumat (13/6/2025).

Raker langsung dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Badung I Wayan Sada didampingi oleh Anggota Komisi II DPRD Badung, yakni I Wayan Sudira dan Nyoman Artawa. Turut hadir dalam rapat tersebut, yakni Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, I Nyoman Rudiarta, Kadis Pertanian dan Pangan, I Wayan Wijana, serta Tim Ahli DPRD Badung.

Usai memimpin rapat, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Sada menyampaikan bahwa Raker Komisi II DPRD Kabupaten Badung membahas Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2025.

Hasil Raker Komisi II DPRD Kabupaten Badung bersama OPD terkait, Wayan Sada mengatakan bahwa pihaknya bakal merekomendasikan untuk mengawal anggaran pariwisata beserta program kerjanya, termasuk pariwisata berbasis pertanian perlu dikawal dan ditingkatkan.

"Karena bagaimana pun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung yang mencapai Rp8 triliun itu terkait dengan pariwisata. Jadi, itu harus kita kawal, termasuk fasilitas pariwisata, yaitu jalan-jalan yang sekarang selalu macet," tuturnya.

Soal kemacetan, pihaknya menegaskan harus secepatnya berbenah diri. Terlebih, di Jalan Lingkar Selatan dan daerah Canggu, serta Kuta dirasa perlu adanya gang-gang yang dibeli Pemerintah, dengan tujuan untuk membuat jalan baru di Kuta.

"Kalau daerah Berawa, ada hubungan dengan Canggu itu shortcut juga dipindah, karena kalau shortcut ada arus melintang itu malah tetap akan macet. Kalau sudah ada shortcut itu tidak di perempatan, tapi harusnya di pertigaan, maka kita bisa membuat arus lalu lintas yang jalur satu arah," ucapnya.

Sementara itu, perihal kenakalan pariwisata, Wayan Sada berharap adanya kerja sama Pemerintah Kabupaten Badung dengan kepolisian guna mengantisipasi hal-hal yang terkait dengan kenakalan bule.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut