Covid-19 Varian Delta Lebih Mematikan? Guru Besar Udayana: Belum Ada Datanya

Mahardika menjelaskan, virus corona varian Delta di tempat asalnya India yang muncul pertama kali pada Mei 2021 lalu bisa menyebabkan kenaikan hingga 400.000 kasus. Namun, kini dalam seminggu terakhir kasusnya menurun 50.000 sampai 80.000 kasus per hari.
“Tetapi, syukurnya, negara India di mana virus ini pertama muncul di awal Mei itu kasusnya sampai 400.000 per hari, tapi kemudian dalam waktu 1 minggu terakhir itu sudah menurun menjadi 50.000 sampai 80.000 kasus per hari,” katanya.
Karena itu, menurut Mahardika, asosiasi bahwa virus Covid-19 varian Delta ini lebih mudah menular dan lebih ganas belum ada.
“Jadi, asosiasi bahwa dia itu menyebabkan lebih mudah menular dan lebih ganas belum ada. Kita syukuri dulu, itu yang kita hadapi.” tuturnya.
Sementara saat ini proporsi penyebaran varian Delta masih di kisaran angka 20 persen dalam dua minggu terakhir ini.
“Varian Delta yang menarik, jadi yang tadinya hanya 2-3 persen sampai 5 persen di dunia, bahwa satu sampai dua minggu terakhir itu melonjak 20 persen virus dunia itu sudah digolongkan oleh varian Delta,” ujarnya.
Editor: Reza Yunanto