Menurut Koster, kebijakan ini berlaku mulai tahun ini untuk membenahi sistem pariwisata Bali yang tidak hanya berorientasi pada jumlah wisatawan yang datang, tapi juga mempertahankan pariwisata yang berbudaya.
"Kami sedang berbenah. Pada waktu pandemi tidak berlaku itu karena turisnya enggak ada. Sekarang (turis) mulai ditata," tutur Koster.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait