get app
inews
Aa Text
Read Next : Perkelahian di Diskotek Surabaya Terekam CCTV, 1 Orang Tewas Ditikam Pecahan Botol

Video Viral 25 PMI asal Bali Telantar di Turki Diduga Korban Penipuan

Kamis, 10 Maret 2022 - 15:40:00 WITA
Video Viral 25 PMI asal Bali Telantar di Turki Diduga Korban Penipuan
Tangkapan layar calon PMI asal Bali telantar di Turki.

DENPASAR, iNews.id - Sebuah video viral menampilkan 25 orang calon pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali terkatung-katung di Turki. Video itu viral di media sosial.

Dalam video itu tampak beberapa PMI laki-laki tinggal berdesak-desakan di tempat yang tidak layak, yakni dalam satu kamar yang sempit. 

Salah seorang tampak berbicara dengan bahasa Bali mengatakan ingin segera kembali ke Indonesia. Mereka meminta bantuan pemerintah untuk membantu kepulangan mereka.

Tangkapan layar video viral calon PMI asal Bali telantar di Turki. (Foto: iNews/Indira Arri).
Tangkapan layar video viral calon PMI asal Bali telantar di Turki. (Foto: iNews/Indira Arri).

Menurut informasi, 25 PMI itu diberangkatkan ke Turki dengan jalur nonprosedural menggunakan visa liburan. 

Setibanya di Turki, mereka akan dicarikan pekerjaan. Namun setelah satu-dua bulan di negara tersebut, mereka tak kunjung mendapat pekerjaan.

"Mereka nonprosedural diberangkatkan dengan visa holiday," kata Kepala UPT BP2MI Denpasar, Wiam Satriawan, Kamis (10/3/2022). 

Menurut Wiam, mereka diduga menjadi korban penipuan. Puluhan PMI itu baru mengetahui diberangkatkan dengan visa liburan saat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Dia mengatakan, BP2MI Denpasar siap membantu pemulangan 25 PMI tersebut meskipun mereka berangkat dengan jalur nonprosedural.

Salah satu dari 25 PMI tersebut ada yang berhasil pulang ke Bali. Bersama kuasa hukumnya dia melaporkan penipuan ini ke Polda Bali.

Menurut Wiam, penipuan seperti ini kerap terjadi di Bali. Dia mengimbau kepada calon PMI untuk berangkat ke luar negeri melalui jalur prosedural.

"Kami siap membantu pemulangan. Kemarin sudah berkirim surat ke BP2MI pusat untuk diteruskan ke Kemenlu dan KBRI," katanya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut