get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasien Corona yang Dirawat di RS PTN Unud Didominasi Pekerja Migran di Kapal Pesiar

Sebelum Meninggal, Guru SD di Denpasar Demam dan Sesak Napas

Jumat, 17 April 2020 - 23:15:00 WITA
Sebelum Meninggal, Guru SD di Denpasar Demam dan Sesak Napas
Petugas medis mengevakuasi jasad guru SD yang meninggal di Denpasar, Jumat (17/4/2020). (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id - Seorang guru SD di Denpasar, Bali meninggal di depan teras rumahnya. Sebelum meninggal, korban diketahui mengalami demam dan sesak napas.

Korban yaitu Yuri Mauritz Lihad (57). Dia meninggal di teras rumahnya di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan siang tadi sekitar pukul 12.50 Wita, Jumat (17/4/2020).

Seorang saksi yakni Andreas Nyoman Jati yang merupakan adik ipar korban mengatakan korban sempat mengalami demam pada pagi hari sebelum meninggal. Saat itu, korban mendatangi posko covid-19 di Kelurahan Sesetan untuk memeriksakan kesehatan.

"Dia sempat dicek dengan alat suhu panas tubuh sama petugas Tim COVID-19 Kelurahan Sesetan dan suhu tubuhnya 37, derajat celsius,” kata Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya saat dikonfirmasi, Jumat (17/4/2020) malam.

Saksi lain yaitu keponakan korban bernama Laura Clementine juga menuturkan korban tidak pernah berpergian jauh ke luar daerah. Korban hanya sesekali keluar rumah berbelanja di warung yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal korban.

Sesaat sebelum meninggal, korban juga terlihat masih duduk tenang di teras rumahnya. Namun, beberapa saat kemudian dia mengalami sesak napas hingga terjatuh pingsan.

"Sebelum meninggal korban masih duduk tenang di teras hingga beberapa menit sesak napas, pingsan dan langsung meninggal tidak bisa ditolong," ujarnya.

Evakuasi jasad korban oleh petugas medis berbaju hazmat seperti tenaga medis yang menangani kasus virus corona (Covid-19) juga sempat menimbulkan pertanyaan.

Namun hal itu terjadi lantaran pihak keluarga menelpon petugas Satgas Covid-19 Denpasar untuk melakukan evakuasi jenazah korban.

Berdasarkan keterangan saksi itulah, petugas medis yang datang langsung mengenakan baju hazmat.

 

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut