get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Gempa Banyuwangi, 73 Rumah Rusak di 4 Wilayah Jawa Timur dan Bali

Putri Mantan Petenis Nomor 1 Dunia Pose Telanjang di Atas Gajah di Bali, Netizen: Apa Anda Tak Malu?

Selasa, 16 Februari 2021 - 22:11:00 WITA
Putri Mantan Petenis Nomor 1 Dunia Pose Telanjang di Atas Gajah di Bali, Netizen: Apa Anda Tak Malu?
Alesya Kafelnikova. (Foto: Newsflash)

JAKARTA, iNews.id - Putri mantan petenis nomor 1 dunia Yevgeny Kafelnikov bernama Alesya Kafelnikova membikin heboh media sosial. Influencer asal Rusia itu berpose telanjang di atas gajah di Bali sehingga menuai kecaman dari netizen.

Pose telanjang Alesya terlihat dalam postingan video pendek di akun Instagram pada 13 Februari lalu dengan judul 'Suasana Alami'. Tayangan itu menunjukkan saat perempuan berusia 22 tahun itu berbaring tanpa busana di atas gajah sumatra yang hampir punah.

Sementara di postingan lain, dia berfoto dengan gajah seraya meninggalkan pesan bahwa mencintai alam adalah sifat manusia.

Meski ada yang memuji Kafelnikova karena punya tujuan mulia, banyak pula yang mengecam aksinya. Perlakian Alesya terhadap satwa dilindungi itu dinilai tidak pantas.

"Gajah yang malang. Apakah Anda tidak malu berbaring telanjang di atas gajah? Ini merupakan makhluk hidup. Uang menutupi segalanya," kata seorang netizen.

Para pengguna lain menyebut pemotretan itu sebagai pelanggaran terhadap hewan.

Pada 2012, WWF mengubah status gajah sumatera dari 'Endangered' menjadi 'Critically Endangered' dipicu berkurangnya habitat asli.

Perlakuan buruk terhadap gajah juga terjadi baru-baru di Sri Lanka. Rekaman video beredar di media sosial hingga menjadi viral, menunjukkan gajah yang kelelahan disiksa.

Seekor gajah malang diempas berulang kali hingga terjungkal dan berteriak kesakitan. Adegan mengerikan tersebut diduga difilmkan di sebuah kuil di Mirigama, Sri Lanka.

Video itu diunggah ke akun Facebook Rally for Animal Rights and Environment, menyebut nama hewan itu adalah Vishwa.

Di salah satu postingan Facebook yang menampilkan Vishwa, hewan liar itu diikat di pohon selama 2 pekan sebagai bagian dari ritual.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut