Pengungsi Gunung Agung Membeludak, Stok Konsumsi Belum Tersedia
KLUNGKUNG, iNews.id – Erupsi Gunung Agung di Karangasem Bali yang terus meningkat membuat jumlah pengungsi ke Kabupaten Klungkung membeludak. Pihak dapur umum kewalahan memenuhi kebutuhan konsumsi. Sementara pengungsi mandiri yang menempati balai banjar belum tersentuh logistik. Mereka untuk sementara memasak sendiri dengan menggunakan biaya pribadi.
Hingga Senin (27/11/2017) pagi, para pengungsi terus berdatangan ke sejumlah posko di Kabupaten Klungkung yang berbatasan dengan Karangasem. Data pengungsi yang belum direkapitulasi membuat pihak logistik belum menyediakan konsumsi. Para pengungsi, khusunya yang menghuni balai banjar, terpaksa memasak secara berkelompok untuk memenuhi konsumsi selama satu hari ini.
Sementara dapur umum di Posko GOR Swecapura hanya menjatahkan kelebihan konsumsi 200 bungkus dari jumlah yang sudah terdata. Dari data sementara, jumlah pengungsi di Kabupaten Klungkung terdata 3.650 jiwa yang tersebar di 65 posko dan Balai Banjar di tiga kecamatan.
“Kami beli makan sendiri dulu untuk sementara, pakai uang kami sendiri. Untuk besok atau nanti, kami hubungi kepala desa untuk selanjutnya berkoordinasi ke BPBD,” kata pengungsi, Nengah Suyadnya.
Menyikapi para pengungsi yang membeludak, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung I Putu Widiada mengatakan, pihaknya akan berupaya menyediakan logistik kepada para pengungsi. “Kalau pengungsi datang membawa data dan ada pengantar dari aparat desa, tentu kita akan berikan logistik hari ini. Kalau memang pengungsi belum siap untuk memasak, di sini akan kami bagikan logistik,” katanya
BPBD memperkirakan lonjakan pengungsi akan terus bertambah hingga malam nanti mengingat status sudah dinaikkan ke level Awas. Data dua bulan sebelumnya saat kondisi Gunung Agung Status Awas, data BPBD Klungkung mencatat sebanyak 22.000 pengungsi di Kabupaten Klungkung.
Editor: Maria Christina