Minibus Rombongan Sekeluarga dari Jakarta Kecelakaan Beruntun di Buleleng
BULELENG, iNews.id – Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di shortcut titik 5-6 dari arah Denpasar menuju Singaraja, Buleleng, Rabu (27/1/2021). Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Minibus yang mengangkut rombongan sekeluarga dari Jakarta terluka dan dilarikan ke RSUD Buleleng.
Informasi yang dihimpun iNews.id di lapangan menyebutkan, kecelakaan beruntun ini bermula dari truk yang mengangkut plastik melaju dari arah Denpasar menuju Buleleng.
Setibanya di tikungan yang menurun, truk diduga lepas kendali dan menabrak mobil di depannya, yakni sebuah minibus yang mengangkut tiga anak kecil, dua perempuan dewasa dan seorang laki-laki pengemudi mobil.
Akibatnya, minibus ini oleng hingga terperosok masuk ke selokan jalan dan mengalami rusak berat. Seluruh korban terluka dan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng.
Menurut sopir truk bernama Alan mengaku tidak ngebut karena melaju dengan kecepatan 40 sampai 60 kilometer per jam.
“Tadi ada motor yang mau nyalip dari kiri, terus saya injak gas ternyata di bagian belakang truk tiba-tiba oleng,” ujar Alan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat dimintai keterangan polisi, Alan mengaku akan berniat banting setir ke kiri untuk menghindari kecelakaan, namun urung dilakukan karena ada motor yang tengah melaju.
Alan mengaku mobil yang dikemudikan tiba-tiba oleng ke kanan dan kemudian ditabrak sebuah minibus yang dikemudikan seorang anggota polisi, yang tengah melaju di lajur kanan.
Sementara polisi lalu lintas Polsek Sukasada yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menduga, sopir truk tidak mampu menguasai kendaraannya yang oleng ke kanan.
“Dugaan sementara, pengemudi truk mengendarai kendaraannya agak cepat dan tak mampu menguasai kendaraannya, akhirnya oleng dan terjadilah lakalantas,” Kanit Lantas Polsek Sukasada, Iptu Ketut Sarjana.
Sarjana mengimbau untuk masyarakat pengguna jalan yang melintas di short cut agar lebih berhati-hati karena termasuk jalur bebas hambatan yang rawan kecelakaan.
Editor: Dewi Umaryati