Mantan Atlet Berprestasi di Bali Bakal Diberdayakan Jadi Pembina Olahraga

DENPASAR, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berencana memberdayakan mantan atlet berprestasi di provinsi ini menjadi pembina olahraga. Ini merupakan bentuk perhatian serius pemerintah setempat kepada para mantan atlet sekaligus untuk memajukan olahraga di Pulau Dewata.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, para mantan atlet itu telah memberikan prestasi terbaiknya dengan memberikan kontribusi besar kepada Bali dan Indonesia. Sudah sepantasnya pemerintah juga memberikan perhatian serius kepada mereka.

Baca Juga

Kabur dari Rumah, Siswi SMP di Buleleng Diperkosa 10 Orang

"Kami memberikan perhatian serius kepada para mantan atlet yang telah memberikan prestasi terbaiknya," kata Koster saat menyerahkan bantuan dan tali kasih kepada sejumlah mantan atlet Bali berprestasi di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Senin (19/10/2020).

Wayan mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Rencana memberdayakan mantan atlet berprestasi tersebut sebagai pembina atau bagian dari prioritas untuk turut membantu memajukan olahraga di Bali itu diharapakn bisa segera direalisasikan.

Baca Juga

Polda Bali Kirim 100 Personel dan 2 Tenaga Medis untuk Amankan Demo di Jakarta

Sementara untuk meringankan beban hidup untuk para mantan atlet berprestasi Bali pada masa pandemi Covid-19, Gubernur Koster dengan difasilitasi KONI Bali dan Disdikpora Provinsi Bali menyerahkan bantuan sembako dan tali kasih.

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengaku sangat mendukung rencana Gubernur Koster yang ingin memberdayakan para mantan atlet berprestasi untuk menggembleng atlet muda Bali supaya makin berprestasi ke depannya.

Baca Juga

Pejuang Klungkung Ida I Dewa Jambe Akan Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional

"Kami juga ingin para senior ini membagikan ilmu, teknik hingga pengalaman mereka kepada para juniornya. Jadi masih bisa diberdayakan untuk pembinaan olahraga di Bali," ucapnya.

Editor: Maria Christina