Kisah Haru Pasutri di Bali Rawat Empat Anak Lumpuh dengan Penghasilan Terbatas

DENPASAR, iNews.id - Pasangan suami istri (pasutri) di Denpasar, Bali yang hidup dengan penghasilan pas-pasan harus menghidupi enam anaknya. Kehidupan semakin berat karena empat dari enam anaknya mengalami kelumpuhan.

Pasutri itu adalah Nyoman Darma (45) dan istrinya Nyoman Sarmini. Mereka berasal dai Abancanang Selat Karangasem. 

Baca Juga

Kericuhan di Buleleng, 2 Anggota TNI Disanksi Disiplin Militer

Darma bekerja sebagai tenaga kontrak kebersihan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Keluarga mereka tinggal di rumah sederhana di Jalan Nangka Utara, Denpasar.

Darma bercerita, keempat anaknya mengalami kelumpuhan. Gejala itu mulai terlihat sejak umur tiga bulan sejak kelahiran. Bola mata mereka berputar-putar. 

Baca Juga

Jalan Masuk Dipasang Portal, Ratusan Warga di Denpasar Protes Minta Dibongkar

Semakin bertambah umur, kondisinya makin memprihatinkan. Keempat anaknya lama kelamaan lemas dan tak mampu berjalan. 

"Saraf semua. Dari enam, empat yang cacat," ujar Darma ditemui di rumahnya, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga

Segel Rumah Warga di Denpasar, Anggota Kodam IX/Udayana Terancam 8 Tahun Penjara 

Darma bercerita, pada masa kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika, dirinya mendapat bantuan. Selain pekerjaan, juga bantuan rumah tinggal di atas tanah milik Pemprov Bali.

Baca Juga

Ratusan Warga Desa Adat Guwang Geruduk Pengadilan Negeri Gianyar

Namun belakangan bangunan rumah tinggal tersebut ditarik lagi, karena dinilai bermasalah.

Dinas Sosial Bali telah mengetahui kondisi yang dialami keempat anaknya. Darma berharap ada bantuan dan perhatian dari Gubernur Wayan Koster.

Baca Juga

Kisah Mengharukan, Bocah 3 Tahun di Mempawah Seorang Diri Rawat Ibunya yang Sakit

"Dari Pak Koster mungkin belum tahu," tutur Darma.

Darma dan Sarmini kini hanya pasrah dengan kondisi yang ada. Keduanya masih berharap bantuan sembako untuk konsumsi sehari-hari, selain perhatian dari Gubernur Wayan Koster.

Editor: Reza Yunanto