get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Kuta Selatan Bali, Cek Magnitudonya!

Kisah Ajik Krisna, Anak Petani Miskin Jadi Crazy Rich Bali Pemilik Krisna Oleh-Oleh

Senin, 24 Januari 2022 - 19:00:00 WITA
Kisah Ajik Krisna, Anak Petani Miskin Jadi Crazy Rich Bali Pemilik Krisna Oleh-Oleh
Ajik Krisna, anak petani miskin di Bali yang kini menjadi crazy rich pemilik retail oleh-oleh terbesar. (Foto: YouTube).

Sukses sebagai pengusaha bukan sesuatu yang diperoleh Ajik Krisna dari keturunan. Dia memulainya dari bawah. Berlatar belakang orang miskin, Ajik merupakan anak dari seorang petani penggarap lahan orang lain dan pedagang kue.

Ajik Krisna bercerita, setiap hari sebelum berangkat sekolah dia harus membantu orang tuanya.

"Jam empat subuh kita sudah bangun untuk bantu ibu jual kue ke pasar sampai jam 7. Jam 7 kita bantu bapak di sawah sampai jam 10. Setelah itu baru persiapan berangkat sekolah," tuturnya mengingat masa lalunya.

Ajik Krisna anak dari petani miskin dan pedagang kue. (Foto: YouTube).
Ajik Krisna anak dari petani miskin dan pedagang kue. (Foto: YouTube).

Untuk menuju sekolah, Ajik Krisna bercerita harus berjalan kali pulang pergi sejauh 5 kilometer, tanpa ada uang saku. Keadaan sulit membuat Ajik yang tujuh bersaudara ini hanya makan nasi campur jagung atau ubi. 

"Susah makan. Sehari-hari makan nasi campur jagung, campur ubi. Kalau kosong cuma makan keladi direbus pakai gula aren dan parut kelapa," kata anak bungsu dari tujuh bersaudara.

Berbeda dengan enam kakaknya, Ajik satu-satunya anak yang putus sekolah. Saudaranya rata-rata menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena menyelesaikan sekolah.

Ajik Krisna hanya tamat SMP. Dia sempat sekolah pariwisata namun putus di tengah jalan hanya enam bulan. "Bapak panggil saya jam 7 malam. Bahwa bapak tidak bisa membiayai sekolah lagi," kata Ajik Krisna.

Peristiwa itu membuat Ajik Krisna mengambil keputusan nekat. Dia memutuskan untuk kabur dari kampung untuk mencari nasib yang lebih baik. Keesokan paginya, tanpa seizin orang tua, Ajik Krisna memilih meninggalkan kampung halaman tepat jam 8 pagi.

"Kita tinggalkan kampung tanpa uang saku, hanya pakaian secukupnya," ujarnya.

Ajik mengatakan sudah bosan dengan kemiskinan yang membelenggu dirinya. Keluarganya selama ini masih tinggal menumpang di rumah kakek.

"Boleh dikatakan saya orang termiskin di kampung saya. Tanah saja nggak punya apalagi rumah," katanya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut