Kapolda Bali Akan Berantas Tajen dan Premanisme Tanpa Kompromi

DENPASAR, iNews.id - Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra tegas melarang judi sabung ayam (tajen). Meski hal itu adalah budaya, namun tajen berpotensi menimbulkan kerumunan yang rawan menyebarkan Covid-19.

"Prinsipnya kami tidak akan mengizinkan keramaian. Tajen bentuk keramaian," katanya di Denpasar, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga

Jelang Pilkada, Kapolda Bali: Jangan Sampai Muncul Klaster Covid-19

Dia mengatakan telah menginstruksikan jajaran kepolisian di seluruh Bali untuk membubarkan tajen. Menurutnya tidak ada alasan untuk menggelar tajen meski hal itu merupakan budaya masyarakat.

Langkah tegas ini menurutnya untuk mempercepat penanganan Covid-19 yang akhir-akhir ini kembali meningkat. Dia tidak ingin muncul klaster baru penyebaran Covid-19 di Bali.

Baca Juga

Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di Bali Tambah 202 Kasus Sehari

Pada Rabu (2/12/2020) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Bali memecahkan rekor, yakni bertambah 202 orang dalam sehari. 

Jenderal bintang dua yang baru dilantik menjadi Kapolda Bali ini juga menyatakan akan meneruskan program pendahulunya Irjen Pol Petrus Golose. Salah satunya bertindak tegas terhadap premanisme.

Baca Juga

Polisi Gerebek Judi Tajen di Singaraja Bali, Pelaku Ternyata Pecatan Polri

"Premanisme tidak ada kompromi. Tetap yang sudah dilaksanakan pejabat lama itu tetap kita laksanakan," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto