Gugus Tugas Covid-19 Bali Minta Warga Tak Tolak Karantina Pekerja Migran yang Baru Pulang

DENPASAR, iNews.id –Penolakan dari masyarakat terkait tempat karantina bagi pekerja migran Indonesia yang kembali ke daerah setempat masih terjadi. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali Dewa Made Indra meminta agar jangan lagi ada penolakan tersebut dari masyarakat.
Made Indra yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali mengatakan, para pekerja migran yang datang telah menjalani prosedur pemeriksaan yang ketat di atas kapal. Namun, mereka tetap harus menjalani karantina di tempat yang telah ditentukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Sebagian besar yang datang ini adalah saudara-saudara kita, warga Bali. Semuanya telah menjalani prosedur pemeriksaan yang ketat di atas kapal dan astungkara, semua hasilnya negatif,” kata Dewa Indra saat meninjau kedatangan Kapal Spectrum of The Seas di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Sabtu (18/4/2020).
Dewa Indra berharap kedatangan para pekerja migran Indonesia ini tidak membuat masyarakat Bali khawatir. Apalagi jika sampai membuat warga ketakutan sehingga berujung pada penolakan.
“Setelah menjalankan rapid test, semuanya akan kembali dikarantina di lokasi yang ditentukan kabupaten masing-masing. Setelah isolasi selama 14 hari, kembali dites untuk memastikan kembali bahwa para pekerja migran ini negatif. Jadi semestinya tidak ada lagi kekhawatiran berujung penolakan pada mereka,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan kepada pekerja migran tersebut dilakukan di atas kapal sebelum bersandar di pelabuhan. Mereka tidak diizinkan turun sebelum pemeriksaan selesai dilakukan.
“Jadi tim kami yang dipimpin dokter spesialis dan analis melakukan rapid test di atas kapal. Setelah hasilnya keluar, baru para penumpangnya diizinkan turun,” katanya.
Namun, kata Ketut, setelah menjalani rapid test pun, para PMI yang dikembalikan ke daerah masing-masing ini harus kembali mengikuti prosedur karantina. Mereka diisolasi di lokasi-lokasi yang telah ditentukan pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
“Setelah itu, akan kembali dilaksanakan tes swab dan PCR untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar tidak terinfeksi virus corona,” kata Suarjaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan, pihaknya menyediakan angkutan yang memadai untuk membawa para pekerja migran tersebut ke lokasi karantina. Beberapa pekerja migran yang tidak berasal dari Bali juga akan dibawa menuju ke bandara untuk dipulangkan ke daerah masing-masing.
“Ada empat bus kita siapkan ditambah bus dari kabupaten/kota yang standby untuk menjemput warganya masing-masing. Jadi sebetulnya mereka sudah siap untuk membawa pekerja migran yang datang,” katanya.
Kapal Spectrum of The Seas membawa 208 orang pekerja migran Indonesia. Sebanyak 123 orang di antaranya warga Bali dan sisanya dari daerah lain. Untuk pekerja migran yang berasal dari luar daerah, diberangkatkan ke daerah masing-masing lewat jalur udara.
Editor: Maria Christina