Geram Penanganan Covid-19 di Bali Tak Ada Kemajuan, Luhut: Masih Stagnan

DENPASAR, iNews.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan geram dengan penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Bali yang tak kunjung menunjukan kemajuan. Luhut pun meminta agar segera dilakukan perbaikan dalam penanganan Covid-19 di Pulau Dewata.
"Berarti teman-teman di Bali ini nggak mengurus kepercayaan orang luar (turis asing) kemari. Jangan nanti marah nggak ada turis datang," kata Luhut di DPRD Bali, Kamis (12/8/2021).
Menurut Luhut, dengan vaksinasi yang mencapai 90 persen, mestinya kasus Covid-19 di Bali bisa ditangani dengan bagus. Meski kasusnya tidak habis, seharusnya tingkat kematian dan infeksi menurun. Tapi hal itu belum terlihat di Bali.
Apalagi, Bali memiliki semuanya, mulai dari ketersediaan obat-obatan, oksigen, tenaga kesehatan dan lainnya. "Jadi Bali ini belum kelihatan. Masih stagnan, belum turun," kata Luhut.
Dia melihat sejumlah kekurangan Bali dalam menangani kasus Covid-19, mulai dari soal rendahnya tracing dan testing hingga masih minimnya fasilitas isolasi terpusat (isoter).
Luhut juga meminta upacara keagamaan di Bali diredam dulu. "Upacara itu makan waktu 2-3 hari. Ini kalau sampai 1.200 kumpul, itu kan klaster baru. Jadi bisa berdampak luas," ucapnya.
Dia meminta dalam seminggu ke depan harus ada perubahan. "Pak Gubernur sudah saya beritahu tadi. Seluruh bupati dan wali kota harus bekerja sama," ujar Luhut.
Editor: Kastolani Marzuki