Cerita Penumpasan Antek PKI di Pulau Bali, Pasukan Tameng Bersenjata Klewang
Rumah Ketut Darta pada malam hari layaknya tempat pengungsian yang mencekam dan mendebarkan. Banyak masyarakat desa yang berlindung di rumahnya.
Rumah mereka telah habis terbakar, dan bisa dipastikan suami, ayah, paman, atau saudara mereka telah hilang diculik oleh barisan tameng.
Bahkan banyak orang yang merasa pernah ikut dalam kegiatan PKI berlindung di rumah Ketut Darta. Rumah empat bilik beratapkan alang-alang itu penuh sesak dengan tangis anak-anak, kebingungan ibu-ibu menanyakan suaminya, kecemasan dan kebisuan menghadapi teror pembunuhan yang berada di sekitar mereka.
Selama Ketut Darta berada di rumahnya mendengar cerita ibu-ibu yang kehilangan anggota keluarganya, tidak terjadi keributan di sekitar rumah apalagi penculikan terhadap orang-orang tersangkut PKI yang bersembunyi di rumah tersebut.
Penuturan Kak Pegeg, banyak massa tameng di daerah lain yang bertanya pada Ketut Darta, kenapa si A tidak dibunuh?
Dia akan menjawabnya dengan tenang. Yang “diambil“ itu anggota-anggota PKI yang aktif, yang tidak aktif dan ikut-ikutan kita selamatkan, toh mereka juga saudara kita.
Editor: Reza Yunanto