21 Napi Reaktif Covid, Lapas Kerobokan Lockdown

BADUNG, iNews.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Kerobokan, Badung, Bali memberlakukan lockdown. Hal ini dilakukan karena puluhan narapidana di lapas tersebut reaktif Covid-19.

Kepala Lapas Kerobokan Yulius Sahruzah membenarkan jika puluhan napi reaktif Covid-19. Ini diketahui setelah dilakukan rapid test massal.

Baca Juga

Bali Punya Laboratorium PCR di RSUD Mangusada Badung

"Diawali dari adanya keluhan dari warga binaan ke klinik kita, mereka ada di blok Sanur. Mereka rasa demam dan gejala hilang rasa pengecap," kata Yulius, Rabu (21/10/2020).

Yulius menambahkan, awalnya ada tiga orang yang mengalami gejala tersebut. Kemudian, mereka dilakuan rapid test. Tak lama, setelah mendapat laporan dari dokter di lapas maka dilakukan rapid test massal.

Baca Juga

Ditangkap di Jakarta, Bos Hotel Kuta Paradiso Dieksekusi ke Lapas Kerobokan

"Kemudian kami lakukan rapid test massal terhadap 89 warga binaan. Rapid test dilakukan untuk warga binaan di blok Sanur, ada 21 orang ini reaktif. Langsung kami isolasi," katanya.

Lebih lanjut Yulius mengatakan, warga binaan yang raktif ini dalam keadaan sehat. Sementara tiga orang yang mengalami gejala sudah dipisahkan ke ruang isolasi lainnya.

Baca Juga

Lapas Kerobokan Bali Setop Terima Tahanan Selama 14 Hari

Yulius melanjutkan, berdasarkan konsultasi denga Dinkes Kabupaten Badung, Lapas Kerobokan akan mengambil langkah antisipasi dengan melakukan rapid test massal bagi lebih dari seribu warga binaannya.

"Selain itu mengantisipasi agar yang terpapar tak semakin meluas, lapas kerobokan menerapkan lockdown selama 2 pekan dan lockdown sewaktu-waktu bisa diperpanjang hingga situasi menjadi aman," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto