2 Napi WNA di Lapas Kerobokan Bali Otaki Kejahatan Skimming, Korbannya 1.000 Nasabah
DENPASAR, iNews.id - Dua narapidana (napi) warga negara asing (WNA) asal Bulgaria dan Turki di Lapas Kerobokan Bali menjadi otak kejahatan skimming. Ada sekitar 1.000 nasabah yang menjadi korban kedua napi tersebut dengan kerugian mencapai Rp3 miliar.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya menyebutkan, kedua napi warga negaras asing (WNA) Bulgaria itu tersebut, yakni Dogan Kimis asal Turki dan Aldo asal Bulgaria.
"Otaknya, pelaku yang ada di lapas," kata AKBP Ambariyadi Wijaya dalam jumpa pers, Selasa (9/2/2021).
Dia menjelaskan, keterlibatan dua napi WNA itu terungkap dari ditangkapnya empat pelaku pembobol kartu ATM, 8 Januari 2021. Keempatnya WNI, yakni Aris Said, Putu Rediarsa, Christoper Diaz dan Endang Indriyawati. Tiga pelaku di antaranya mantan napi kasus narkoba dan penggelapan di Lapas Kerobokan.
Saat mendekam di penjara, mereka satu blok dengan Dogan dan Aldo.
"Jadi di sana ada komunikasi, transfer ilmu dan membuat kesepakatan saat keluar nanti mereka yang akan beraksi di lapangan," ujar Wijaya.
Editor: Maria Christina