Selain itu, warga Banjar Bet Ngandang juga banyak yang menjadi pekerja di pesisir pantai seperti nelayan, pedagang, hingga pekerja pariwisata.
Pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove berpotensi menimbulkan abrasi pantai yang akan berdampak merugikan dari sisi pariwisata.
"Karena ini adalah komitmen kami untuk menolak. Itu jelas akan merusak lingkungan dan berdampak pada masyarakat kami," tuturnya.
Terkait penolakan ini, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan akan mengkaji ulang rencana pembangunan Terminal LNG tersebut.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait