15 ABK tiba di Pelabuhan Benoa Bali dibawa ke karantina. (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memeriksa 15 Anak Buah Kapal (ABK) yang lolos dari pemeriksaan saat tiba di Pelabuhan Benoa. Para ABK tersebut kemudian diarahkan untuk menjalani karantina.

"Setelah mendapatkan informasi langsung kami ikuti dan awasi. Sesampainya di Pelabuhan Benoa, kami cek kesehatan dan identitasnya. Hal ini sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19 terkait pembatasan dan memperketat pengawasan pintu masuk dan perbatasan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, Selasa (14/4/2020).

Dia mengatakan, sebelumnya 15 ABK itu sempat lolos dari pemeriksaan dan langsung meninggalkan kawasan pelabuhan dengan mobil penjemput.

Setelah kendaraan mereka dihentikan, 15 ABK dan seorang sopir menjalani pemeriksaan kesehatan. Setelah itu para ABK langsung diarahkan menuju lokasi karantina di LPMP Denpasar.

“Setelah dilaksanakan pemeriksaan baik identitas dan kesehatan langsung diarahkan untuk dikarantina sesuai dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19," katanya.

Dia mengatakan, pelaksanaan pencegatan dan pemeriksaan kesehatan tersebut dilaksanakan mengingat adanya pembatasan arus dan mobilitas penduduk dari luar Kota Denpasar, termasuk dari luar Bali.

Hal ini dilakukan mengikuti instruksi Wali Kota Denpasar melalui Surat Dishub Kota Denpasar Nomor : 551 / 605 / Dishub tertanggal 30 Maret 2020.

Surat itu menjadi dasar untuk meningkatkan penguatan pengawasan pelabuhan yang menjadi akses pintu masuk Bali, khususnya Kota Denpasar.

"Dengan dasar tersebut sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan untuk memutus penyebaran COVID-19 tentu kami akan terus melaksanakan pemantauan di lintas perbatasan, sehingga dapat mencegah terjadinya wabah virus corona," ujarnya.

Dia menambahkan, Dishub sebagai garda terdepan wilayah perbatasan dan pintu masuk Kota Denpasar, khususnya yang melintasi jalan raya, terus berupaya maksimal untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Hal ini dilaksanakan dengan memperketat mobilitas penduduk di Kota Denpasar, salah satunya terhadap ABK.

"Kami juga turut mengimbau masyarakat agar lebih selektif dan waspada untuk memperhatikan mobilitas penduduk sekitar, karena kita tidak mengetahui kondisi kesehatan mereka, jadi mari tingkatkan kewaspadaan," ujarnya.

 


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network