BULELENG, iNews.id – Sebuah gedung sekolah dasar (SD) di Kabupaten Buleleng, Bali dijadikan tempat karantina pekerja migran. Gedung SD tersebut akan menjadi lokasi karantina bagi ratusan pekerja migran asal Buleleng yang baru tiba di Bali.
Menurut informasi, SD tersebut berada di Kecamatan Buleleng, Kota Singaraja. Ada 4 ruang kelas yang disulap menjadi ruangan yang akan ditempati oleh pekerja migran selama menjalani karantina.
Total ada 18 tempat tidur yang disiapkan di 4 ruang tersebut. Fasilitas yang disediakan pun tak ubahnya di rumah sendiri. Selain tempat tidur, disediakan pula lemari pakaian, televisi, kipas angin dan juga akses internet menggunakan wifi.
Selama menjalani karantina, para pekerja migran itu akan mendapat pasokan makan tiga kali sehari dan sekali snack. Mereka juga diberikan fasilitas olahraga untuk menjamin kebugaran tubuh.
“Semua biaya tersebut ditanggung pemerintah hingga karantina berakhir,” kata Camat Buleleng, Dody Sukma Octaviana, Senin (13/4/2020).
Dia menambahkan, selama menjalani karantina selama 14 hari, para pekerja migran itu tidak boleh menerima kunjungan siapa pun. Sebelum masa karantina berakhir, mereka akan menjalani rapid test ulang untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona.
“Baru mereka masing-masing bisa berbaur dengan masyarakat,” ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait