Dia juga mempertanyakan alasan kenapa dilarangnya hanya sehari ini saja.
"Hari besar kami, hari suci agama Hindu. Ini kan kepentingannya kan untuk Banyu Pinaruh, ini hari spesial ini. Masak harus dilarang, harus diswab test," kata dia.
Sementara itu salah satu warga bernama Indri terpaksa melakukan rapid test.
"Katanya kalau gak rapid test gak boleh masuk. Jadinya ya ikuti protokol kesehatan," kata Indri.
Dandim Badung Kolonel Infantri Made Alit Yudana mengatakan, penutupan pantai sanur ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kota denpasar yang belakangan terus meningkat.
"Kalau di Sanur ini menjadi pusat ritual. Karena biasanya setelah melakukan ritual, masyarakat akan melakukan rekreasi. Ini yang kita hindari," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait