Sementara itu Sertu Suparto mengatakan tindakan merobek seragam dilakukan secara spontanitas. Hal itu berangkat dari rasa kemanusiaan yang telah didoktrin untuk mengayomi, melayani dan membantu masyarakat.
"Sebenarnya kami tidak mau untuk merobek baju kami. Tapi apa boleh buat. Apa yang kami gunakan ini semua dari rakyat, jadi kami relakan dan kembalikan untuk rakyat, terlebih di situasi seperti saat itu," ujar pria asal Jember, Jawa Timur ini.
Aksi heroik Sertu Suparto terjadi pada Jumat 18 Maret 2022 pagi. Dia dengan cekatan membuka dan merobek seragam dinas lorengnya untuk membantu menghentikan pendarahan korban kecelakaan lalu lintas.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait