DENPASAR, iNews.id - Perguruan tinggi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali mengembangkan aplikasi berbasis QR Code untuk melacak mobilitas warga Kota Denpasar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini untuk mengantisipasi adanya pasien nakal di daerah tersebut.
"Dengan aplikasi ini, jika ada orang positif COVID-19 mendatangi suatu pusat keramaian dan melakukan kontak erat dengan orang di sekelilingnya, otomatis datanya akan tercatat dalam Big Data," kata dosen ITB STIKOM Bali, Dr Evi Triandini, di Kota Denpasar, Bali, Sabtu (1/8/2021).
Selanjutnya Big Data ini segera mengeluarkan informasi akurat tentang berapa orang yang terpapar dari satu kerumunan tadi kepada Satgas Covid-19.
"Mekanismenya, setiap lokasi yang banyak dikunjungi oleh masyarakat akan dipasang QR Code. Setiap orang mendatangi suatu lokasi pusat keramaian diminta untuk download aplikasi SpeedID yang telah dikembangkan oleh Tim Riset Bamboomedia," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait