Rumah warga terendam banjir di Bali. (Foto: Ist)

DENPASAR, iNews.idBanjir dan longsor melanda tujuh kabupaten/kota di Bali sejak Rabu (10/9/2025). BNPB mencatat bencana hidrometeorologi basah ini menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur hingga ratusan warga mengungsi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, lebih dari 120 titik banjir teridentifikasi di berbagai daerah. Kota Denpasar menjadi wilayah paling parah dengan 81 titik banjir.

“Jumlah paling tinggi wilayah terdampak banjir berada di Kota Denpasar dengan 81 titik,” ujar Abdul Muhari, Kamis (11/9/2025).

Selain Denpasar, banjir juga melanda Kabupaten Gianyar (14 titik), Badung (12 titik), Tabanan (8 titik) serta Karangasem dan Jembrana yang masing-masing mencatat 4 titik banjir. Di Kabupaten Klungkung, banjir berdampak di Kecamatan Dawan.

Untuk longsor, BNPB mencatat 12 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Gianyar dan 1 titik di Badung. Longsor ini memicu kerusakan jalan hingga rumah warga.

Penanganan darurat dilakukan dengan dukungan BPBD Provinsi Bali, pemerintah daerah, dan tim gabungan yang diterjunkan di lapangan.

BNPB melaporkan hingga Kamis (11/9/2025) pukul 11.00 WIB, sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor. Dua warga lainnya masih dalam pencarian dari Kota Denpasar.

“Rincian korban meninggal di Kota Denpasar 8 jiwa, Kabupaten Jembrana 2 jiwa, Kabupaten Gianyar 3 jiwa dan Kabupaten Badung 1 jiwa,” kata Abdul Muhari.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network