Gunung Agung di Bali. (Foto: iNews.id)

DENPASAR, iNews.id - Gubernur Wayan Koster mencetuskan rencana melarang aktivitas wisata pendakian gunung di Bali. Terkait hal itu, para pemandu gunung di Bali menginginkan adanya diskusi sebelum kebijakan itu diterapkan.

"Diskusi publik mungkin diperlukan untuk menyerap aspirasi dari kalangan asosiasi pendakian, penyedia jasa pemandu, travel agen yang menjual wisata petualangan serta stakeholder terkait lainnya," kata Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Bali , I Ketut Mudiada, Sabtu (3/6/2023).

Mudiada mengatakan, diskusi tersebut diharapkan bisa melahirkan regulasi yang jelas dalam mengatur pendakian wisata. 

Para pemandu sepakat dengan alasan penutupan pendakian untuk menjaga kesucian gunung-gunung di Bali.

Namun diakui saat ini minat wisatawan menggunakan jasa pemandu mulai meningkat sehingga bisa memberi dampak ekonomi kepada masyarakat.

"Melihat pada saat ini dan ke depannya minat wisatawan baik mancanegara maupun domestik melakukan wisata alam semakin meningkat," katanya.

Mudiada mentuturkan, saat ini ada 200 pemandu dari berbagai jalur yang tergabung dalam APGI Bali. Para pemandu itu telah tersertifikasi oleh BNSP.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Koster berencana menutup aktivitas wisata pendakian gunung. 

Salah satu alasan karena wisatawan mancanegara beberapa kali melakukan tindakan tak senonoh yang menodai kesucian gunung di Bali, salah satunya Gunung Agung hingga viral di media sosial. 


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network