Sementara itu Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, penyidik masih akan memanggil beberapa saksi lagi untuk mengetahui peristiwa pemukulan tersebut.
Selain tokoh masyarakat, tidak menutup kemungkinan juga anggota TNI dan Dandim Buleleng sebagai pelapor.
"Kalau memang ada keterangan tambahan, kita panggil lagi pelapor juga korban," ujarnya.
Pemukulan terhadap Dandim Buleleng terjadi saat tes swab massal di Desa Sidatapa pada Senin (23/8/2021). Dandim Buleleng Letkol Muhammad Windra Lisrianto melaporkan pemukulan itu ke Polres Buleleng.
Kericuhan antara warga dengan anggota TNI ini sebetulnya telah dimediasi oleh Polres Buleleng dan kedua pihak sepakat berdamai. Namun perdamaian tiba-tiba dibatalkan sehingga proses hukum di kepolisian berlanjut.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait