BADUNG, iNews.id - Sebuah video yang memperlihatkan puluhan warga negara asing (WNA) menggelar pesta di sebuah bar di kawasan Canggu, Kuta, Bali, viral di media sosial. Pesta tersebut mengabaikan protokol kesehatan. Selain berkerumun juga tak memakai masker.
Dalam video yang disaksikan iNews.id, puluhan WNA tersebut menyaksikan sesi fashion show yang digelar untuk promosi salah satu brand pakaian.
Ada atraksi skateboard di dalam bar tersebut. Kemeriahan acara tersebut ditambah dengan live music yang dihadirkan penyelenggara.
Dalam video tersebut tampak jelas puluhan WNA itu berkerumun dan tak menjaga jarak. Mayoritas yang hadir pun tak memakai masker.
Beredarnya video hingga viral di media sosial warga Bali membuat Satpol PP dan tim gabungan mendatangi lokasi acara tersebut di Pretty Poison Bar and Skate Bowl.
Sayangnya ketika tiba di lokasi, Satpol PP dan tim gabungan tak menemui pemilik bar maupun penyelenggara acara. Hanya beberapa pekerja di bar yang sedang membereskan lokasi pesta yang masih tampak berantakan.
"Yang jelas dari video dan foto ini pelanggaran protokol kesehatan pengunjung kebanyakan tidak pakai masker. Kemudian karena banyak yang hadir, itu juga berkerumun termasuk pelanggaran protokol kesehatan," ujar Kasi Penyelidikan Satpol PP Badung, I Wayan Sukanta, Kamis (17/12/2020).
Dia mengatakan, laporan soal pesta ini selain karena viral di media sosial juga ada laporan dari masyarakat yang mengeluhkan adanya pelanggaran protokol kesehatan di tempat tersebut.
Mengingat tidak ada pemilik maupun penyelenggara acara yagn bisa ditemui, Satpol PP akan melakukan pemanggilan pemilik Pretty Bar dan penyelenggara acara. Satpol PP juga akan memeriksa perizinan bar tersebut.
"Sanksi yang diberikan masih menunggu penyidikan serta keterangan dari sejumlah orang yang berkaitan dengan acara," tuturnya.
Sementara itu seorang staf Pretty Bar, Kadek Purniawan menjelaskan pihaknya tidak terlibat dalam pesta tersebut. Menurutnya penyelenggara acara menyewa Pretty Bar, dan membawa kru sendiri saat menggelar pesta.
"Informasinya (yang hadir) kurang dari seratus. Bener di sini, tapi mereka cuma menyewa tempat dan mereka bawa staf. Pihak Pretty tak ada sangkut paut, mereka cuma sewa tempat di sini," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait