Asal usul Buleleng dan Singaraja. (Foto: YouTube Dongeng Kita)

Gede Pasekan kemudian tumbuh sebagai pemuda. Meski turunan bangsawan dan anak seorang raja, Gede Pasekan sangat dekat dengan rakyatnya. Hampir tiap hari dia pergi sendirian ke berbagai tempat untuk bergaul dengan rakyat.

Ketika berusia 20 tahun, ayahnya raja Sri Bagening memanggil Gede Pasekan. Dia mendapat perintah dari ayahnya.

"Kini kamu sudah dewasa, sekarang pergilah ke Desa Panji," kata Sri Bagening.

"Ayah kenapa aku harus pergi ke desa itu?" tanya Gede Pasekan.

"Karena di sanalah tempat lahir ibumu," ujar sang raja.

Raja mengatakan Gede Pasekan akan dibekali dua pusaka untuk menuju Desa Panji. "Aku berikan dua pusaka yatu keris Ki Baru Semang dan tombak Ki Tunjung Tutur," ujar raja.

Gede Pasekan lalu berangkat dan berjalan sendirian menuju Desa Panji. Dia berpakaian seperti orang kebanyakan selama perjalanan. Meski sendirian, dia merasa tak takut karena membawa dua pusaka kerajaan.


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network