Dampak Kehidupan Sosial Adanya Tingkatan Kasta
Secara umum adanya tingkatan tingkatan kasta, tidak banyak berpengaruh di dalam tatanan kehidupan masyarakat setempat. Satu hal penting yang paling berpengaruh atas adanya sistem kasta di Bali ini yaitu perkawinan beda kasta.
Zaman dahulu satu hal tersebut yang dilarang, walaupun tentu juga ada beberapa kasus pelanggaran pada masa itu. Walaupun tidak diberlakukan sanksi secara hukum pemerintahan.
Jika dalam hal generasi kehidupan, masyarakat Bali menggunakan sistem “Purusa” adalah laki-laki yang memegang garis keturunan generasinya. Maka dari itu jika terjadi pernikahan maka perempuan akan masuk ke keluarga laki-laki. Dan ini akan terkait erat dengan “sanksi” perkawinan beda kasta.
Ketentuannya, kasta perempuan juga akan mengikuti kasta dari sang suami. Jika istri berasal dari kasta yang lebih tinggi tentu “status kastanya” juga akan turun mengikuti suami. Begitu pun dengan “gelar kastanya,".
Namun tidak serta merta “gelar” kastanya akan sama dengan yang di atas seperti Ida Ayu atau Gusti Ayu, melainkan untuk si perempuan akan diberi gelar “Jero”. Misalnya perempuan dari kasta Sudra menikah dengan kasta Brahmana, namanya akan berubah menjadi “Jero Wayan” atau “Jero Made” atau “Jero ….” sesuai nama aslinya.
Nah itulah mengenai 4 tingkatan kasta di Bali. Semoga informasinya bermanfaat.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait