KARANGASEM, Bali – Sejumlah pasien bayi dan anak-anak RSUD Karangasem memilih bertahan di halaman rumah sakit. Mereka masih takut pascagempa bumi berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Barat Daya Nusa Dua, Bali, Selasa (16/7/2019) pukul 07.18 WIB.
Pantauan iNews, para pasien ini turut membawa infus dengan ditemani anggota keluarganya di halaman RS. Mereka mengaku saat ini merasa lebih tenang berada di luar ruangan karena takut terjadi gempa susulan (after shock).
Gapura Nusa Dua Runtuh Diguncang Gempa Bali 6,0 SR
“Saya masih gemetaran. Masih takut masuk ruangan,” ujar Wayan Desi, salah seorang orangtua pasien, Selasa (16/7/2019).
Senada disampaikan Nyoman Sumantara, seorang keluarga pasien lainnya. Menuturnya ketika gempa, semua panik dan langsung menyelamatkan diri keluar bangunan.

Penjelasan BMKG soal Gempa 6,0 SR yang Mengguncang Nusa Dua Bali Pagi Ini
“Kami juga mendapat arahan dari rumah sakit untuk ke arah pintu keluar,” katanya.
Diketahui, BMKG telah memutakhirkan kekuatan gempa dari 6,0 SR menjadi 5,8 SR. Titik episenternya terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km.
Gempa dilaporkan menimbulkan sejumlah kerusakan bangunan, namun saat ini belum ada data terperinci. Termasuk juga korban dalam kejadian tersebut. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Editor: Donald Karouw













