Survei BNPT: 85 Persen Milenial Rentan Terpapar Radikalisme
Dia meminta peserta Rakornas yang merupakan pengurus FKPT dari 32 provinsi berperan aktif mengatasi masalah tersebut.
"Tidak bisa kita melarang internet, karena itu hak anak muda. Tapi bagaimana memberi edukasi yang baik, yaitu menggunakan medsos dengan cerdas," ucapnya.
FKPT juga harus bisa memberikan konten kebhinekaan, nasionalisme dan moderasi dalam beragama.
"Hasil survei tahun 2019 menemukan konten pendidikan kebhinekaan memiliki skor rendah dibanding dimensi lainnya," kata mantan Kadiv Humas Polri tersebut.
Peneliti dari BNPT Lilik Purwandi mengungkapkan, survei yang dilakukan ini melibatkan 13.700 responden dari 32 provinsi dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.
Selain generasi milenial yang rentan terpapar radikalisme, survei juga menemukan potensi radikalisme yang lebih tinggi di kalangan perempuan daripada laki-laki.
"Perempuan memiliki potensi 12,3%, sedangkan laki-laki 12,1%," kata Lilik.
Temuan lainnya yaitu potensi radikalisme di kalangan kaum urban yang lebih tinggi dari kalangan rural.
"Namun secara umum, potensi radikalisme tahun ini turun dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Editor: Donald Karouw