get app
inews
Aa Text
Read Next : WNA asal Kanada Ditemukan Tewas di Kamar Penginapan Bali

Senator Made Mangku Pastika Dukung Kawasan Wisata Sangeh Jadi Hutan Adat

Senin, 27 Desember 2021 - 19:40:00 WITA
Senator Made Mangku Pastika Dukung Kawasan Wisata Sangeh Jadi Hutan Adat
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, I Made Mangku Pastika mendukung kawasan wisata Sangeh jadi hutan adat. (Antara)

DENPASAR, iNews.id - Masyarakat Desa Adat Sangeh di Bali menginginkan Taman Wisata Alam (TWA) Sangeh menjadi hutan adat. Aspirasi itu disampaikan warga Desa Adat Sangeh ketika berbincang dengan senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, I Made Mangku Pastika.

"Ini sudah menjadi impian bersama agar ada kepastian bagi anak cucu kami di sini," kata Bendesa Adat Sangeh, IGA Adi Wiraputra, Senin (27/12/2021).

Dia mengatakan, TWA Sangeh yang dihuni ribuan ekor kera selama ini memang dirawat oleh masyarakat Desa Adat Sangeh. Karena itu menurutnya status hutan adat di atas lahan seluas 10 hektare itu sudah tepat

Selain itu di TWA Sangeh juga ada pura. Masyarakat tentu akan selalu menjaga dan merawat TWA Sangeh karena menjadi satu kesatuan dengan kawasan suci.

Dia menambahkan, TWA Sangeh dengan daya tarik kawasan hutan yang dihubi ribuan kera hingga kini tetap lestari.

Sebab ada awig-awig atau aturan adat tertulis yang mengatur hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan warga. Awig-awig itu ditaati oleh sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) di Desa Adat Sangeh.

Dia mencontohkan untuk menjaga kebersihan. Warga setempat dengan penuh kesadaran sejak pukul 4 hingga 5 pagi sudah menyapu dan bersih-bersih di sini. 

"Hal seperti ini mungkin tidak ada dilakukan di daerah lain," ujarnya.

Menanggapi aspirasi itu, Made Mangku Pastika mendukung TWA Sangeh ditetapkan sebagai hutan adat.

Mantan Gubernur Bali ini memahami bahwa warga Desa Adat Sangeh sudah dari zaman dulu memuliakan keberadaan kera-kera di tempat itu dengan menyebut kera sebagai "Jero Gede".

"Di daerah lain tentu tidak ada sebutan seperti ini untuk kera. Warga memberikan sebutan dengan sangat manusiawi kepada para kera," kata Pastika.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut