Wayan Koster Minta Desa Adat Aktifkan Satgas Gotong Royong untuk PPKM Mikro

DENPASAR, iNews.id - Gubernur Bali Wayan Koster meminta desa adat membantu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Koster meminta Satgas Gotong Royong di tiap desa adat kembali diaktifkan.

"Kepada seluruh perbekel, bendesa adat dan lurah se-Bali secepatnya dapat menyamakan persepsi dan saling bergotong royong," kata Koster dalam Rapat Koordinasi PPKM secara daring, Minggu (14/2/2021).

Baca Juga

Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Sandiaga: KPK dan BPK Akan Bantu Pengawasan

Koster mengatakan, PPKM mikro di Bali berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 03 Tahun 2021 yang memutuskan pelaksanaannya dilakukan di semua kabupaten/kota serta di semua desa/kelurahan.

Salah satu kebijakan dalam penerapan PPKM mikro itu yakni menggerakkan kembali Satgas Gotong Royong di tiap-tiap desa adat. Koster mengakui keberadaan satgas tersebut membantu dalam menekan angka penyebaran Covid-19. 

Baca Juga

Kasus Covid-19 di Bali Melandai, Angka Kematian Naik

"Pada 2020, Satgas Gotong Royong berbasis desa adat kita juga telah melakukan tugasnya dengan sangat baik dan mampu menekan angka kenaikan kasus yang signifikan. Hal tersebut mendapat apresiasi dari bapak presiden," ujarnya.

Dengan pertimbangan itu, Koster mengajak desa adat kembali mengaktifkan Satgas Gotong Royong. Menurutnya Satgas Gotong Royong memiliki beberapa tugas, baik secara niskala (spiritual) maupun sekala (fisik).

Baca Juga

141 Desa di Bali Zona Merah, Gubernur Wayan Koster Minta Pengawasan Diperketat

Secara spiritual yaitu nunas ica (minta permohonan) kepada Ida Bhatara Sasuhunan di Pura Kahyangan Tiga sesuai dengan dresta desa adat setempat. 

Sedangkan secara sekala (fisik) bertugas melaksanakan sosialisasi dan edukasi dengan mengarahkan warga agar melakukan pola hidup sehat dan bebas Covid-19 dengan menerapkan 6M.

Editor: Reza Yunanto