Penculikan Anak di Bali Hoaks, Polda Bali Sarankan Pasang CCTV di Sekolah-Tempat Bermain

DENPASAR, iNews.id - Informasi penculikan anak di Bali menyebar lewat pesan berantai di WhatsApp (WA). Polda Bali memastikan informasi itu tidak benar atau hoaks.
"Informasi terkait penculikan untuk sementara ini masih isu dan hoaks. Di Bali belum ditemukan kasus penculikan anak," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu di Denpasar, Selasa (7/2/2023).
Namun Bayu mengingatkan agar para orang tua tetap mengawasi aktivitas anaknya saat di luar rumah. Orang tua juga diimbau tidak memakaikan perhiasan yang mencolok pada anak.
Selain itu, Polda Bali menyarankan di lingkungan bermain anak dipasang kamera CCTV untuk memantau aktivitas dan mengantisipasi tindak kejahatan.
Begitu juga dengan sekolah agar memasang kamera CCTV di area penjemputan anak untuk memantau bila ada pelaku kejahatan yang mengincar anak-anak.
Bayu mengatakan, Polda Bali sebagai aparat penegak hukum bertugas menjaga kamtibmas. Selain itu mendalami setiap informasi yang beredar di masyarakat dengan turun langsung melakukan pengecekan fakta di lapangan.
"Ini penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang menerima informasi berantai tentang penculikan anak yang tersebar di banyak grup WhatsApp," tuturnya.
Sebelumnya beredar pesan berantai dua kasus penculikan anak di wilayah Karangasem, Bali. Namun informasi itu ditepis oleh Polres Karangasem.
"Dari dua kejadian tersebut, saya berharap pada seluruh masyarakat terutama orang tua agar senantiasa melakukan pemantauan atau mengawasi putra-putrinya," kata Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna dalam keterangan pers pada Jumat (3/2/2023)
Editor: Reza Yunanto