Orang Tua Korban Gempa Turki Saksikan Penguburan Jenazah dari Rekaman Video

DENPASAR, iNews.id - Nia Marlinda beserta anak dan suami, tewas akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki. Ketiganya telah dimakamkan di Turki.
Penguburan jenazah ketiganya direkam dalam video oleh KBRI Ankara. Rekaman tersebut kemudian dikirimkan kepada keluarga Nia Marlinda di Denpasar, Bali.
"Kemarin kami telepon dan dikirimi video," kata Bidayanti Rahmat Zaelani, ibu kandung Nia Marlinda, Jumat (10/2/2023).
Bidayanti mengatakan, dirinya sempat melihat wajah anaknya sebelum dikubur. Namun dia tak sanggup melihat wajah cucunya yang juga tewas dalam peristiwa itu.
"Wajahnya (Nia) bersih. Tidak seperti orang yang tertindih reruntuhan," katanya.
Bidayanti mengucapkan terima kasih kepada KBRI Ankara yang telah merekam proses penguburan jenazah anak, cucu dan menantunya itu.
Dia juga berterima kasih kepada staf KBRI Ankara yang bertindak cepat saat jenazah korban ditemukan hingga terus berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia.
"Staf KBRI bertindak cepat dibawa ke rumah sakit, jenazah dibersihkan dan dikafankan," ujarnya.
Menurutnya, keluarga awalnya sempat ingin memulangkan jenazah Nia Marlinda dan anak semata wayangnya ke Indonesia. Keinginan itu sempat dibahas dengan KBRI Ankara.
Namun keinginan membawa pulang jenazah akhirnya diurungkan setelah mendapat penjelasan kondisi jenazah dan situasi di negara Turki dari KBRI Ankara.
"Karena kondisi tertindih reruntuhan prosesnya bisa 1–2 minggu. Karena kami orang muslim, pemakaman harus disegerakan," ujarnya.
Jenazah Nia dan anak serta suaminya akhirnya dimakamkan di Provinsi Kahramanmaras. Kota tersebut berjarak 600 kilometer dari Ankara dan 1.000 kilometer dari Istanbul.
"Di manapun Nia dimakamkan, itu tanahnya Tuhan," katanya.
Keluarga pun telah menggelar tahlilan sejak Kamis (9/2/2022) malam setelah pemakaman jenazah Nia. Tahlilan digelar selama tujuh hari berturut-turut seperti tradisi muslim di Indonesia.
"Kita ikhlaskan saja karena ini musibah," kata Mohammad Sukarmin, ayah Nia Marlinda.
Editor: Reza Yunanto