Nyoblos 2 Kali, Ibu di Jembrana Lolos dari Hukuman karena Dianggap Kelalaian KPPS

JEMBRANA, iNews.id - Seorang ibu di Jembrana, Bali yang mencoblos dua kali dalam Pilkada serentak 2020 lolos dari hukuman. Kasusnya dihentikan karena tidak memenuhi unsur terjadinya tindak pidana pemilu.

Hal itu disampaikan dalam keputusan Sentra Gakkumdu Jembrana, Kamis (17/12/2020). 

Baca Juga

Tak Ada Angin, Pohon Setinggi 15 Meter Tiba-Tiba Tumbang Menimpa Bangunan Vila di Gianyar

"Kasus pencoblosan lebih dari satu kali di TPS 8 dan TPS 9 di Lelateng yang kami nyatakan tidak dapat ditindaklanjuti karena tidak memenuhi unsur Pasal 178 B Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada," kata Ketua Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan di Jembrana, Kamis (17/12/2020).

Dia menjelaskan, pelaku inisial Y tidak ada unsur kesengajaan melawan hukum saat melakukan pencoblosan dua kali di dua TPS yang berbeda.

Baca Juga

Rekapitulasi Selesai, Paslon Jaya-Wibawa Raih 81 Persen di Pilkada Denpasar

Menurutnya, Y bisa melakukan hal itu tak karena memang mendapatkan surat panggilan untuk memilih sebanyak dua kali. "Dengan nama yang sama hanya NIK yang berbeda," tuturnya.

Selain itu, dia menyebut ada unsur kelalaian pada petugas KPPS setempat. Sebab petugas KPPS tidak melakukan screening yang ketat kepada Y sehingga bisa lolos mencoblos dua kali. 

Baca Juga

Nyoblos 2 Kali, Perempuan Penjual Tempe di Bali Terancam Penjara

"Di TPS tidak dilakukan screening yang ketat tinta di tangan dan identitas KTP, sehingga yang bersangkutan bisa lolos nyoblos," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto