Kunjungi STMIK Primakarsa, Erick Thohir: 5 BUMN Investasi Startup
DENPASAR, iNews.id - Lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini sudah berinvestasi di startup. Kelima BUMN itu terdiri atas Telkom yang berinvestasi di 57 startup, Telkomsel 15 startup, BRI 15 startup dan Mandiri Capital 15 startup.
"BNI juga mulai masuk. Direkturnya sudah saya panggil," kata Menteri BUMN Erick Thohir di STMIK Primakara Denpasar, Minggu (19/9/2021).
Dia mengatakan, pemerintah terus memperkuat dukungan kepada usaha rintisan (startup). Namun, pemerintah hanya membolehkan lima BUMN berinvestasi di startup. "Karena kebiasaan kalau dibuka semua investasi di startup, akhirnya kebakar semua seperti dana pensiun BUMN," ucapnya.
Menurut Erick, Indonesia saat ini menjadi penghasil startup cukup besar. Posisinya berada di nomor empat terbesar di dunia, persis di bawah Amerika Serikat.
Namun, lanjut dia, Indonesia baru memiliki sekitar lima startup yang telah menyandang gelar unicorn. Jumlah itu masih kalah jauh dibandingkan China dengan 107 unicorn ataupun Amerika dengan sekitar 220 unicorn.
Selain masih hitungan jari, unicorn di Indonesia pendanaannya berasal dari asing semua. "Karena salah kita tidak pernah ada di belakang mereka," ujar Erick.
Dengan investasi itu, dia berharap nantinya lahir banyak unicorn yang founder beserta pembiayaan terbesar dari Indonesia. "Jangan sampai nanti ada unicorn yang kerja bukan orang Indonesia semua. Di outsourcing semua," tandasnya.
Ketua STMIK Primakara Made Artana mengatakan, dukungan Kementerian BUMN akan menambah semangat bagi kampusnya untuk terus mencetak startup khususnya di Bali.
Selama ini, kampusnya sudah banyak memberikan dukungan penuh penguatan ekonomi kreatif dalam dua hal, yaitu penumbuhan wirausaha/startup baru/UMKM baru di bidang ekonomi kreatif dan penguatan pendampingan digitalisasi UMKM.
Editor: Kastolani Marzuki