Koster Ingin Seluruh Majelis Desa Adat di Bali Punya Mobil Operasional

DENPASAR, iNews.id - Gubernur Bali Wayan Koster ingin semua Majelis Desa Adat (MDA) memiliki mobil operasional. Koster akan berkomunikasi dengan BUMN atau swasta untuk membantu pengadaan mobil bagi MDA.

"Saya akan terus berjuang melakukan komunikasi dengan berbagai perusahaan milik BUMN maupun perusahaan lainnya di Bali, agar seluruh MDA Kabupaten/Kota Se-Bali mendapatkan mobil operasional," kata Koster dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga

Antrean BBM di Bali Mengular, Pertamina : Proses Pengiriman ke SPBU Butuh Waktu

Menurut Koster, mobil operasional merupakan salah satu penunjang kegiatan MDA dalam melestarikan adat istiadat, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal Bali di setiap desa adat.

Koster berharap seluruh perusahaan di Bali sama-sama memiliki rasa tanggung jawab di dalam merawat alam, manusia dan kebudayaan Bali.

Baca Juga

25 Ribu Vaksin di Bali Kadaluwarsa, Dinkes Tunggu Arahan Pusat

"Siapapun yang mengais rezeki dan mencari peluang ekonomi di Bali harus mempunyai tanggung jawab untuk sama-sama merawat alam, manusia dan kebudayaan Bali," ucap mantan anggota DPR tiga periode dari daerah pemilihan Bali ini.

Baca Juga

Sekolah di Bali Kembali Mulai PTM, Hari Pertama Kapasitas Masih 50 Persen

Menurut Koster, hal tersebut supaya ada timbal balik karena manusia menghirup udara di Bali, beraktivitas untuk mengembangkan usaha di Bali, kemudian mendapatkan manfaat, keuntungan dan maju usahanya.

"Tentu harus ada kontribusi untuk merawat Bali ini secara bersama-sama. Selain yang utama dalam usaha itu adalah mendorong usahanya sendiri agar mendapatkan manfaat," ujarnya.

Begitu pula sebaliknya, apabila Bali ini tidak dirawat, maka akan mengalami degradasi hingga alam, manusia dan kebudayaannya serta segala sektor kehidupannya akan rusak dan tidak bisa tumbuh berkembang.

"Kita bersyukur di Bali memiliki 1.493 desa adat yang saat ini masih eksis keberadaannya sampai sekarang, sejak abad ke-11. Jika desa adat sudah kuat, maka adat istiadat, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal Bali akan terjaga dengan baik," ujarnya.

Hal ini kemudian akan membuat Bali memiliki karakter serta daya tarik hingga dicintai oleh masyarakat dunia dengan berwisata ke Bali.

Editor: Reza Yunanto