Kericuhan di Buleleng, Pangdam IX Udayana: Kita Cari Penyelesaian Terbaik
BULELENG, iNews.id - Pangdam IX Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak berharap ada penyelesaian terbaik, terkait kericuhan di Desa Sidatapa yang berujung pemukulan Dandim Buleleng Letkol Muhammad WIndra Lisrianto. TNI dan warga sama-sama mengevaluasi.
"Kita cari penyelesaian yang terbaik buat kita semua," ujar Maruli yang datang langsung ke Buleleng, Jumat (27/8/2021) siang.
Maruli mengatakan, perselisihan warga dengan Dandim Buleleng telah ada penyelesaiannya. Baik TNI AD maupun warga Desa Sidatapa sama-sama mengevaluasi diri.
"Itulah kesalahpahaman. Bagaimana di TNI evaluasi, masyarakat juga evaluasi," ujar jenderal bintang dua ini.

Maruli mengatakan, kehadiran anggota TNI di Desa Sidatapa untuk menjalankan tugas tracing dan testing. Bahkan kedatangan mereka sebenarnya atas permintaan kepala desa setempat.
"Karena TNI dan Polri melaksanakan kegiatan swab atas permintaan kepala desa," ujarnya.
Namun di balik kericuhan itu, Maruli mengakui mungkin ada kurang sosialisasi seperti melangkahi adat istiadat setempat, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
"Di militer pun kejadian pemukulan itu tidak dibenarkan. Kita cari penyelesaian yang terbaik untuk kita semua," ujarnya.

Sebelumnya kesepakatan damai antara Dandim Buleleng Letkol Muhammad WIndra Lisrianto dengan warga Desa Sidatapa dibatalkan. Windra mengatakan dirinya mendapatkan perintah atasan untuk melanjutkan di proses hukum di kepolisian.
"Tidak. Perintah atasan untuk melanjutkan proses hukum," ujar Windra.
Sebaliknya, anggota TNI yang melakukan pemukulan warga Desa Sidatapa diproses secara hukum militer.
Editor: Reza Yunanto