BOGOR, iNews.id – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) tengah memproses berdirinya satuan pendidikan umum berciri khas keagamaan Hindu bernama Widyalaya.
Widyalaya merupakan satuan pendidikan yang sejenis Madrasah bagi umat Hindu yang nantinya akan ada dari jenjang TK hingga SMA.
Kemenag Ungkap Ratusan Madrasah Diupgrade Jadi Ramah Disabilitas, Fasilitas Memadai
“Di Widyalaya ini bisa disebut jenjang Pratama, Adi, Madya dan Utama. Ini sudah dibuatkan Peraturan Menteri Agama (PMA) tinggal nunggu harmonisasi dengan Menkumham,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama, Prof I Nengah Duija di acara Media Gathering Ditjen Bimas Hindu Kemenag dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/12/2023).
Widyalaya ini selain menjadi program prioritas Ditjen Bimas Hindu Kemenag juga menjadi legacy Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam bidang pendidikan.
Kemenag Optimalkan Candi Prambanan Pusat Destinasi Wisata dan Ibadah Umat Hindu Dunia
“Mudah-mudahan tahun ini selesai, sehingga kami punya sekolah keagamaan yang sejenis Madrasah dari tingkat TK sampai SMA,” kata Prof Duija menambahkan.
Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi Hindu
Dalam bidang pendidikan, Prof Duija menambahkan bahwa legacy Menag Yaqut melalui Ditjen Bimas Hindu lainnya yaitu peningkatan status dan penegerian di Perguruan Tinggi Hindu, yaitu status Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan, status IAHN Tampung Penyang menjadi Universitas Hindu Negeri Tampung Penyang Palang Raya, Penegerian Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten Jawa Tengah menjadi Sekolah Tinggi Hindu Negeri Jawa Dwipa.
“Adanya peningkatan status dan penegerian Perguruan Tinggi Hindu ini saya kira adalah legacy yang luar biasa dari Gus Menteri,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki