Kejahatan Siber, Ratusan WNA Ditangkap di Bali
DENPASAR, iNews.id- Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian menangkap ratusan Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Banjar Batan Wani, Desa Kukuh, Marga, Tabanan, Bali. Mereka diduga terlibat dalam kejahatan siber.
Total WNA yang ditangkap 103 orang, 14 di antaranya merupakan warga negara Taiwan. Sementara identitas sisanya masih belum diketahui.
Sebelum penangkapan, petugas mengawasi ketat terhadap vila bernama Hati Indah di daerah tersebut. Meskipun vila tampak sepi dan tidak ada aktivitas di dalam maupun di sekitarnya, namun para pelaku kejahatan menggunakan lokasi yang tersembunyi itu untuk melakukan penipuan online dan skimming lintas negara.
Penduduk setempat yang tinggal dekat dengan vila terkejut dengan penggerebekan yang dilakukan oleh petugas. Selama ini, WNA yang berada di dalam vila jarang keluar atau beraktivitas di luar, sehingga sulit bagi warga untuk mengetahui aktivitas yang sebenarnya di dalam rumah.
"Banyak itu kendaraan, bus besar saja dua (saat penangkapan). Informasinya saya dengar 103 warga negara asing yang ditangkap," ujar warga Banjar Batan Wani, Desa Kukuh, Marga, Dewa, Kamis (27/6/2024).
Kondisi vila yang sangat tersembunyi membuat para pelaku merasa nyaman melancarkan aksinya. Meskipun situasi sekitar vila sangat lengang, operasi pengawasan yang dilakukan oleh Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian berhasil mengungkap kejahatan yang terjadi di balik tembok vila Hati Indah.
Sebelumnya, Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian juga berhasil membekuk ratusan WNA terduga pelaku kejahatan cyber melalui operasi “Bali Becik.” Operasi pengawasan di Bali terus berlangsung untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Editor: Kurnia Illahi