get app
inews
Aa Text
Read Next : WNA asal Kanada Ditemukan Tewas di Kamar Penginapan Bali

Kasus Positif Covid-19 Klaster Upacara Adat di Ubud Jadi 32 Orang

Jumat, 13 November 2020 - 20:00:00 WITA
Kasus Positif Covid-19 Klaster Upacara Adat di Ubud Jadi 32 Orang
Petugas Dinkes Gianyar melakukan tracing ke rumah warga di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Jumat (13/11/2020). (iNews.id/Nyoman Astana)

GIANYAR, iNews.id - Kasus positif Covid-19 di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali bertambah menjadi 32 orang. Ratusan warga telah menjalani tes swab, hari ini

"Sebelumnya kami dapatkan 28 kemarin dapat tambahan lagi 4 jadi 32 kasus," kata kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar, Ida Ayu Cahyani di Banjar Tebongkang, Jumat (13/11/2020).

Dia mengatakan, karena kasus positif di wilayah ini sudah menjadi pandemi akibat menjangkiti puluhan orang, maka tindakan yang dilakukan berdasarkan epidemiologi.

Langkah pertama yang dilakukan yaitu semua kasus yang terkonfirmasi positif harus masuk ke lokasi karantina. Langkah kedua yaitu meluaskan tracing dengan menargetkan setidaknya 20 kontak erat untuk setiap kasus positif.

"Kemudian karena ini terjadi di dalam satu wilayah, maka kita lakukan tindakan untuk memperkecil kemungkinan penularan dengan pembatasan mobilitas warga," ujarnya.

Dia mengatakan, petugas dinkes saat ini masih terus melakukan tindakan surveilance yang ketat terhadap warga setempat. Sementara untuk pembatasan mobilitas warga masih dalam pembahasan.

Tes swab ratusan warga Ubud, Bali terkait penyebaran Covid-19 klaster upacara adat, Jumat (13/11/2020). (iNews.id/Nyoman Astana)
Tes swab ratusan warga Ubud, Bali terkait penyebaran Covid-19 klaster upacara adat, Jumat (13/11/2020). (iNews.id/Nyoman Astana)

Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 Desa Tebongkang, Gede Gugus Saputra mengaku belum mendapat perintah untuk melakukan pembatasan aktivitas warga. Kendati demikian dia menyatakan siap jika memang ada perintah untuk menutup akses keluar-masuk warga.

"Kalau memang itu perintah dari dinas, kami akan lakukan karena beliau yang lebih mengerti," tuturnya.

Penyebaran Covid-19 di Banjar Tebongkang ini diduga kuat berasal dari upacara adat yang berlangsung di wilayah ini.

Kasusnya terungkap berawal dari salah satu warga inisial IKM dan HPM yang mengalami batuk dan demam. Kemudian pada 4 November 2020, keduanya menjalani tes swab dan mendapat hasil positif Covid-19.

Setelah keduanya dinyatakan positif Covid-19, petugas kesehatan setempat melakukan tracing dan tes terhadap puluhan orang. Hasilnya, sebanyak 28 warga desa setempat juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut