get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Korban Banjir di Bali, 17 Orang Tewas

Kaleidoskop 2020: 5 Tragedi Bunuh Diri di Bali, dari Tersangka Korupsi hingga Selebgram 

Minggu, 27 Desember 2020 - 07:06:00 WITA
Kaleidoskop 2020: 5 Tragedi Bunuh Diri di Bali, dari Tersangka Korupsi hingga Selebgram 
Selebgram Ni Ketut Ayu Wulantari (23) tewas bunuh diri usai meloncat dari lantai 4 hotel di Jimbaran.(Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id - Kasus bunuh diri di Bali sepanjang tahun 2020 menjadi catatan kelam bagi warga Pulau Dewata. Bunuh diri yang terjadi dilatari oleh beragam alasan. Mulai dari tekanan ekonomi, penyakit yang tak kunjung sembuh, masalah asmara, hingga terbelit kasus korupsi. 

Pakar kesehatan jiwa di Bali, Prof dr Luh Ketut Suryani mencatat ada 65 kasus bunuh diri yang terjadi di Bali sepanjang tahun ini. Kasus bunuh diri ini juga mendapat perhatian anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, Made Mangku Pastika.

Mantan Gubernur Bali ini mendorong pemerintah cepat mengambil solusi untuk mencegah masyarakat melakukan bunuh diri di tengah pandemi Covid-19.

Pastika menyebut sejarah masyarakat Bali yang nekat dan sangat mudah mengambil keputusan yang tidak tepat, seperti misalnya bunuh diri harus jadi pertimbangan.

Berikut ini lima kasus bunuh diri menyedot perhatian publik Bali yang dirangkum iNews.id untuk Anda:

Ilustrasi: Dokter cantik di Bali gantung diri di kamar hotel
Ilustrasi: Dokter cantik di Bali gantung diri di kamar hotel

1. Dokter Cantik Gantung Diri di Hotel

Seorang dokter muda bernama Ida Ayu Tri Wedari (30) ditemukan tewas di dalam kamar nomor 529 Hotel Ibis Style, yang berada di Jalan Teuku Umar, Denpasar pada 14 Januari 2020. Dia ditemukan dalam kondisi tergantung dengan selendang yang melilit di leher.

Korban diketahui tewas gantung diri oleh petugas hotel yang hendak membersihkan kamarnya pada pagi hari. Namun informasi lain menyebut suami korban yang pertama kali mengetahui korban tewas gantung diri. 

Suami korban yakni Nyoman GB juga seorang dokter di RSUP Sanglah. Dia yang menurunkan tubuh istrinya dari posisi tergantung dan membaringkan di atas tempat tidur. Selanjutnya dia mengabarkan hal itu ke petugas hotel yang kemudian meneruskan laporan ke kepolisian. 

Evakuasi jenazah korban dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar bersama relawan Bali Rescue. Hasil autopsi yang dilakukan bagian forensik RSUP Sanglah tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, selain bekas jeratan di bagian leher.

Polsek Denpasar Barat yang menyelidiki kasus bunuh diri ini tidak memberikan informasi lanjutan terkait motif korban bunuh diri. Namun suami korban memberikan keterangan kepada polisi memang ada masalah keluarga antara dirinya dengan korban.

Masalah terkait asmara itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu. Meski persoalan itu telah berakhir damai, diduga korban masih menanggung rasa malu sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. 

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut