get app
inews
Aa Text
Read Next : Curhatan Warga Bali ke Prabowo: Harta Benda Habis Terbawa Banjir Bandang

JK Sebut Banjir Bandang di Bali akibat Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 September 2025 - 13:43:00 WITA
JK Sebut Banjir Bandang di Bali akibat Kerusakan Lingkungan
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla saat HUT PMI ke-80 menegaskan komitmen PMI menanam pohon besar-besaran demi mencegah bencana. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id – Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI sekaligus Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Jusuf Kalla (JK), menyoroti bencana banjir bandang di Bali yang menelan banyak korban jiwa. Dia menilai, kerusakan lingkungan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya musibah tersebut.

Dalam amanatnya di acara HUT ke-80 PMI di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, JK menegaskan PMI memiliki komitmen kuat memperbaiki kondisi lingkungan dengan langkah nyata. Salah satunya melalui program penanaman pohon besar-besaran di seluruh Indonesia.

"Kerusakan lingkungan di Bali kemarin banjir karena hampir semua hulu sungai dibikin villa ataupun usaha lainnya karena itu salah satu program utama juga ialah memperbaiki lingkungan masyarakat dengan menanam pohon secara besar-besaran. Semua PMI daerah harus seperti itu," ujar JK, Rabu (17/9/2025).

Selain fokus pada isu lingkungan, JK menekankan pentingnya respons cepat PMI dalam penanganan kebencanaan. Menurutnya, PMI memiliki prinsip 6 jam harus sudah berada di lokasi bencana untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

"Kedua, bagaimana menangani kebencanaan kita mempunyai prinsip 6 jam sampai, dimana bencana itu maka relawan PMI harus ada di tempat kebencanaan. Dibutuhkan kecepatan dan pengabdian, karena tugas palang merah itu menangani kesulitan, kebencanaan dan orang yang membutuhkan bantuan," katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut