Dinas Kebudayaan Badung Lakukan Penilaian Lomba Ogoh-ogoh, Kini Dibagi Jadi 7 Zona
Diakuinya, semua ogoh-ogoh di Badung turut dilombakan, bahkan Seka Teruna yang mendapatkan bantuan diwajibkan untuk mendaftar secara online. Setidaknya, terdapat 584 Yowana dan Seka Teruna di Gumi Keris yang mendapatkan bantuan dana Rp20 juta, dengan anggaran yang dikeluarkan Pemkab Badung mencapai lebih dari Rp11 miliar.
Mantan Camat Petang itu berharap, dengan terus dilombakannya ogoh-ogoh tersbeut, kreativitas pemuda di Badung dapat semakin meningkat. Pihaknya juga meminta para Seka Teruna untuk selalu berinovasi dan tak lelah mengasah kreativitas.
Suarditha mengaku, ada beberapa kriteria yang wajib dipatuhi peserta antara lain tinggi ogoh-ogoh, yakni maksimal setinggi 5 meter diukur dari atas alas atau kotak. Kemudian, ogoh-ogoh terbuat dari bahan-bahan alam ramah lingkungan.
Pembuatannya tidak diperbolehkan menggunakan styrofoam, spon, dan plastik sekali pakai. Kemudian, bentuk ogoh-ogoh juga diatur harus bercirikan tradisi Hindu Bali dengan tidak menampilkan unsur politik, SARA, dan pornografi.
"Wujud ogoh-ogoh dapat berupa Santa Rupa (figur dewa) atau Rudra Rupa (figur raksasa). Kami juga meminta narasi atau sinopsis ogoh-ogoh dipajang pada saat penilaian. Pada saat penilaian juga keputusan tim juri berlaku mutlak dan tidak dapat diganggu gugat," katanya.
Editor: Rizqa Leony Putri