get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Jembrana Bali, Cek Kekuatan Magnitudonya!

Cegah Pendaki ke Gunung Agung, BPBD Jaga Ketat 5 Titik dan Jalur Tikus

Rabu, 17 Februari 2021 - 18:00:00 WITA
Cegah Pendaki ke Gunung Agung, BPBD Jaga Ketat 5 Titik dan Jalur Tikus
Pantauan Gunung Agung dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Rabu (17/02/2021). (Foto: Pos Pengamatan Gunung Agung)

KARANGASEM, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan agar masyarakat tidak mendaki Gunung Agung. Saat ini, petugas  BPBD bekerja sama dengan instansi terkait menjaga ketat lima titik jalur pendakian dan jalur tikus untuk mengantisipasi ada pendaki ke gunung itu.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Bali Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, saat ini Gunung Agung masih berada di level II waspada dan kemungkinan masih terjadi erupsi setiap saat. Hingga saat ini, pelarangan aktivitas masyarakat dan pendakian sejauh 2 km dari puncak kawah Gunung Agung masih dilakukan.

"Kami mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki atau pengunjung, wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya. Zona ini dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 2 km dari Kawah Puncak Gunung Agung," kata Ida di Karangasem, Bali, Rabu (17/2/2021).

Ida mengatakan, pengawasan dilakukan hingga menyasar jalur-jalur tikus yang banyak ditemukan menuju Gunung Agung. Jalur ini sering digunakan pendaki untuk mendaki secara diam-diam, yang ingin menikmati Gunung Agung dalam kondisi level II waspada. "Banyak jalan tikusnya," ujarnya.

BPBD juga telah bersurat kepada PHRI terkait larangan ini. Begitu juga  kepada para penginap yang ingin mendaki agar mengetahui larangan pendakian Gunung Agung tersebut. Dinas Pariwisata juga menginformasikan kepada pemandu wisata lokal agar tidak melakukan aktivitas dan tidak mendampingi pendaki ke Gunung Agung. "Sudah kami lakukan sampai dua kali, itu langkah kami dari pemerintah melalui BPBD," katanya.
 
Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan. Ini dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut