Bimtek Persiapan Uji Kompetensi, Pranata Humas Dituntut Bertransformasi Digital

”Uji Kompetensi dapat membantu menetapkan standar professional yang harus dipenuhi oleh pranata humas sehingga kualitas layanan yang diberikan tetap tinggi sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi," ucapnya.
Acara Bimbingan Teknis Kiat Lulus Uji Kompetensi Program Kehumasan Digital dan Komunikasi Krisis menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Ketua Tim Pembinaan Kompetensi JFBKP Kementerian Komuniksai dan Informatika Asriani Sri Wahyuni yang menyampaikan terkait mekanisme uji kompetensi.
Kemudian, akademisi dan praktisi Jojo S. Nugroho yang menyampaikan materi seputar pengelolaan krisis, serta Rulli Nasrullah yang menyampaikan materi terkait program komunikasi digital. Bicara soal kehumasan, Jojo S Nugroho menyatakan bahwa apabila krisis dikelola dengan tepat, situasi ini dapat berubah menjadi positif.
"Isu yang tidak dikelola akan menjadi sebuah krisis. Jangan pernah kita menyepelekan sebuah isu, apalagi ada potensi isu menjadi krisis, maka tidak bisa didiamkan dan harus diselesaikan," tuturnya.
Dalam paparannya, akademisi dan praktisi Rulli Nasrullah atau biasa dipanggil Kang Arul, pun menyinggung perlunya pendekatan berbeda dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Ada perencanaan dan evaluasi untuk mendapatkan nilai lebih.
"Ketika kita paham pekerjaan dan bisa bikin kebijakan, leveling kita tidak hanya sebagai orang yang terampil saja mengerjakan, tetapi juga bisa naik levelnya dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan," katanya.
Editor: Rizqa Leony Putri