Bentrok di Denpasar Antara Kelompok Pendatang, Kulkul Bulus Dibunyikan

Usai bentrokan, polisi menggelar mediasi dengan paguyuban warga Ambon dan Sumba di Denpasar yang dihadiri Desa Adat Pedungan.
Dijelaskan bahwa bentrokan itu murni masalah pribadi dan tidak melibatkan dua kelompok etnis.
"Kami tidak bisa sebut itu kelompok siapa. Tapi yang pasti bukan berasal dari Bali. Sudah kita amankan dari dua kelompok itu," ujar Teja.
Menurut Teja, polisi masih memeriksa 14 orang yang diamankan karena terlibat bentrokan. Gelar perkara akan dilakukan untuk menentukan apakah ada tersangka dalam bentrokan ini.
"Masih kita sidik. Nanti kita umumkan setelah gelar perkara," katanya.
Sementara Desa Adat Pedungan menyayangkan bentrokan kelompok pendatang ini. Apalagi ada seorang warga yang menjadi korban saat melerai bentrokan.
"Di mana bumi dipijak, di sana yang dijunjung. Itu yang kurang dipahami," kata Bendesa Adat Pedungan, Wayan Rinda.
Wayan Rinda mengatakan, Desa Adat Pedungan menyerahkan persoalan hukum kepada kepolisian. Namun untuk sanksi adat akan dibicarakan selanjutnya.
"Kalau dia melanggar hukum, kami serahkan ke berwajib. Kalau dia melanggar adat, kami proses berdasarkan adat kami," tuturnya.
Editor: Reza Yunanto