get app
inews
Aa Text
Read Next : Siswa MAN 3 Bantul Sabet Medali Emas FIKSI 2025 lewat Aplikasi Wukirtech

Bangkitkan Pariwisata Bali, Menparekraf Sandiaga Uno Akan Perluas Dana Hibah hingga Rp9,9 Triliun

Senin, 28 Desember 2020 - 12:58:00 WITA
Bangkitkan Pariwisata Bali, Menparekraf Sandiaga Uno Akan Perluas Dana Hibah hingga Rp9,9 Triliun
Menparekraf Sandiaga Uno akan memperluas dana hibah pariwisata dengan pinjaman lunak hingga Rp9,9 Triliun. (iNews.id/Aris Wiyanto)

BADUNG, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertemu dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam kunjungan kerja perdana di Bali. Dia mengatakan pemerintah akan berusaha untuk memperluas penerima dana hibah pariwisata.

"Mengenai dana hibah ini, kita akan berusaha agar pemerintah bisa memperluas dana hibah tersebut kepada travel agent, pemandu wisata, dan kepada pelaku pariwisata lain di luar hotel dan restoran," ujar Sandiaga di Bali, Minggu (27/12/2020) malam.

Sandiaga mengatakan, saat ini dana hibah pariwisata memang baru diterima oleh pelaku usaha hotel dan restoran yang berbasis pada pembayaran pajak. Kendati demikian, sebagaimana permintaan gubernur dan wakil gubernur Bali, pemerintah akan berusaha untuk memperluas penerima hibah tidak hanya pelaku usaha hotel dan restoran saha. Salah satunya dengan pendekatan pinjaman lunak (soft loan).

"Kita perjuangkan permintaan gubernur dan wagub dengan pendekatan soft loan hingga Rp9,9 triliun kepada para pelaku sektor pariwisata korporasi," katanya.

Dia berharap dengan pinjaman lunak yang berjangka waktu panjang, dan bunga bersahabat tersebut, pelaku usaha UMKM sektor pariwisata bisa kembali bangkit di tengah pandemi Covid-19.

"Saya sebagai mantan pengusaha sangat yakin akan keberlanjutan dunia pengusaha. Jadi kita pemerintah mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif ini bertahan," tuturnya.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan pembukaan pariwisata Bali secara keseluruhan akan dibicarakan lebih lanjut dengan Gubernur Wayan Koster dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. 

Dia meminta para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali untuk bersabar. Sebab rencana pembukaan pembatasan membutuhkan kajian dan persiapan yang matang. Menurutnya aspek kesehatan menjadi hal utama yang akan diperhatikan terkait pembukaan pariwisata di Bali. 

"Aspek keselamatan dari seluruh pemangku kepentingan menjadi hal utama untuk dijalankan. Kita harus pastikan bahwa kepentingan bangsa dan negara yang kita utamakan," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut