get app
inews
Aa Text
Read Next : Bandara I Gusti Ngurah Rai Dibuka Pukul 15.00 Wita

Bandara Ngurah Rai Masih Ditutup, Ribuan Wisatawan Tertahan di Bali

Selasa, 28 November 2017 - 14:15:00 WITA
Bandara Ngurah Rai Masih Ditutup, Ribuan Wisatawan Tertahan di Bali
Penumpang tampak memadati Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, karena bandara kembali ditutup hingga Rabu pagi, 29 November 2017. (Foto: iNews/Aris Wiyanto)

DENPASAR, iNews.id – Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, yang diperpanjang selama 24 jam ke depan, membuat ribuan wisatawan kembali memadati bandara, Selasa (28/11/2017) pagi. Mereka pun hanya bisa pasrah karena tak bisa kembali pulang ke negara asalnya dan harus tertahan di Bali.

Penutupan bandara hingga pukul 07.00 Wita besok, Rabu 29 November 2017, setelah memerhatikan kondisi terakhir ruang udara di sekitar bandara dampak dari erupsi Gunung Agung. Penumpukan penumpang pun tak terhindarkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terutama di terminal internasional.

Para wisatawan asing mengaku hanya bisa pasrah tidak bisa pulang ke negara masing-masing sesuai jadwal. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa mengingat penutupan bandara karena bencana alam Gunung Agung yang tidak bisa dihindarkan. Para wisatawan hanya berusaha mengamankan tiket pulang dengan melakukan penjadwalan ulang ke pihak maskapai sambil berharap bandara kembali dibuka. Mereka juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menginap.


Sejumlah kedutaan besar negara asing juga membuka meja informasi untuk membantu warga negaranya yang tengah tertahan di bandara akibat penutupan Bandara Ngurah Rai. Dari pantauan iNews, banyak wisatawan yang memadati meja informasi untuk menanyakan kejelasan nasib mereka.

Sarah, wisatawan asal Belgia mengatakan, dia seharusnya sudah pulang sejak kemarin ke negaranya. Namun, penerbangan kembali ditunda hari ini. “Kami akan menunggu informasi selanjutnya dan mencari tahu apa yang bisa kami lakukan saat ini. Lagipula, mereka (pihak maskapai penerbangan) tidak bisa berbuat apa-apa. Kemungkinan kami akan tinggal lebih lama di Bali,” kata Sarah.
 
Sementara Brett Lukey,wisatawan asal Australia juga menuturkan, tidak bisa berbuat apa-apa dengan pembatalan penerbangan tersebut. “Kami punya asuransi, tapi kami tidak tahu persis apa saja yang akan mereka cover dengan pembatalan penerbangan ini. Karena kondisinya seperti ini, kami pasrah saja,” paparnya.
 
Hingga saat ini, penumpang memadati baik di terminal domestik maupun internasional. Para penumpang memadati konter pelayanan maskapai untuk menjadwal ulang penerbangan. Bandara menyiapkan sejumlah armada bus bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan jalur darat atau menuju Bandara Juanda Surabaya untuk mengalihkan penerbangan dari Surabaya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut